Santunan Anak Yatim, Sebuah Cara Berbagi dalam Islam di lingkungan gampong Ceurih

Islam merupakan agama yang damai, penuh kasih sayang, dan sejahtera. Tidak heran apabila terdapat anjuran, bahkan perintah kebaikan untuk diamalkan umatnya. Di antaranya menyantuni anak yatim dapat selalu menjadi kesempatan baik sebagai kegiatan berbagi sekaligus beribadah.

Kepedulian terhadap anak yatim di kampong ceurih  dapat dikatakan sebagai suatu tradisi dan kebiasaan yang telah mengakar di kalangan masyarakat gampong ceurih yang biasanya dilakukan pada setiap bulan Ramadan, namun adakalanya kegiatan dilaksanakan pada peringatan hari-hari besar islam lainnya. Bukan hanya persoalan empati, penyaluran rasa kasih ini menjadi amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad juga.

 

Sahl bin Sa’ad berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” kemudian beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak meregangkan keduanya.